Bicara soal jembatan Ampera pasti yang tersirat di benak kita adalah
kota Palembang. Ya…! Memang benar, jembatan Ampera merupakan icon dari
kota Palembang. Jembatan yang dibangun mulai pada april 1962 ini dulunya
diberi nama jembatan Bung Karno. Itu merupakan penghargaan untuk
Presiden RI pertama, karena telah memperjuangkan keinginan rakyat
Palembang untuk memiliki sebuah jembatan. Lalu pada tahun 1966, jembatan
ini berubah nama menjadi jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat)
dan sampai sekarang.Pada awalnya, pada bagian tengah jembatan ini bisa
diangkat keatas agar kapal besar yang lewat dibawahnya tidak terkena
badan jembatan. Sejak tahun 1970... hal itu sudah tidak diberlakukan lagi.
Alasannya, karena mengganggu arus lalu lintas diatasnya. Jembatan yang
panjangnya sekitar 1.117 m dan lebar 22 m ini terletak di tengah-tengah
kota yang menghubungkan antara Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang
dipisahkan oleh sungai Musi. Oleh karena itu, jembatan Ampera ini
merupakan jantung kehidupan warga Palembang, karena hampir semua
aktivitas warga melalui jembatan ini. Beberapa ciri khas Palembang dapat dilihat pada blog ini.>
|
Wednesday, May 30, 2012
Sumatera Selatan Sebagai Lumbung Energi Nasional dan Dunia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete